Tragedi transportasi terjadi lagi. kali ini bahkan lebih tragis. bagaimana tidak, bayangkan saja "sebuah bangkai kapal meminta korban". :kakaka: terdengar aneh memang. namun memang itulah yang terjadi.
Bahkan, yang lebih tragis lagi tragedi "sekuel " ini terjadi saat para 'ahli' sedang melakukan pemeriksaan terhadap bangkai kapal naas itu.
Seharusnya hal ini tidak perlu terjadi bila orang-orang telah meningkatkan kedisiplinannya. seharusnya, (kalau menurut saya) :
- kapal yang sudah terbakar sudah pasti tidak punya keseimbangan yang stabil jadi seharusnya, kapal itu ditarik dulu sampai ke tepi pantai baru para "ahli " ini melakukan pemeriksaan. Sehingga pemeriksaan bisa lebih aman dan tenang sehingga hasilnya maksimal. dan setelah selesai baru rekan-rekan pers dipersilakan meliput /mengambil gambar bagian dalam bangkai kapal itu ,jadi gak bakalan ada "sekuelnya" tragedi kapal Levina ini.
- Menarik kapal yang telah mengalami kecelakaan apalagi terbakar sama saja dengan menggandeng mayat jadi sangat sulit sekali untuk menjaga agar kapal itu tetap pada jalur yang direncanakan soalnya sistem kemudinya juga pasti rusak dan yaa.. sudah pasti seharusnya peristiwa olengnya kapal ini sudah di ketahui sebelumnya.
Akhirnya saya hanya bisa mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi para korban yang telah gugur karena (sepenuhnya) kesalahan manusia ini.
No comments:
Post a Comment